LIMA KEINGINAN PENTING DALAM ISLAM

Manusia adalah mahluk Allah swt yang tidak pernah puas akan apa yang sudah di milikinya. Perasaan tidak pernah puas ini di sebabkan oleh nafsu dan keinginan mereka yang tiada batasannya. Keinginan manusia seringkali terlalu variatif dan tanpa batas. Tetapi yang sebenarnya yang mereka butuhkan sebagian besar dari mereka tidak mengetahui apabila manusia itu tidak mengenal Islam dan Ajarannya, maka hidup mereka jauh dari kata dan perasaan bersyukur di sebabkan ketidak jelasan tujuan dan lemahnya pedoman dan keimanan dalam hidup ini. 

Keperluan hidup mereka semata-mata hanya keperluan Duniawi, sehingga mereka sangat mudah putus asa dan kecewa ketika kehilangan sebagian hartanya dan hal yang di sukainya. Mereka juga terjerumus dalam membangga-banggakan materi, jabatan, popularitas yang tinggi dan sebagainya. Padahal semua yang mereka inginkan itu tidak dapat menolong mereka dari siksa Akhirat. Barometer hidup mereka adalah harta dan tahta yang tidak lain hanya merupakan pencapaian Duniawi. Sedangkan Allah berfirman :

"Barang siapa yang di beri petunjuk oleh Allah swt, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang di sesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapat seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya." (Al-Kahfi : 17)

Dan Allah swt  juga telah menyebutkan tentang mereka,

"Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan di Dunia sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai." (Arrum:7)

Manusia-manusia yang seperti ini pastilah akan merugi di Dunia maupun Akhirat, Karena Allah swt yang Maha Berkuasa juga telah menyatakan tentang akhir kehidupan mereka dalam ayat berikut,

"Seseungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan Dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan oramg-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, di sebabkan apa yang selalu mereka kerjakan". (Yunus : 7-8)

- Prioritas Utama dalam Hidup

Orang-orang yang beriman dan memegang kuat ajaran agamanya yaitu mereka yang menegakkan ibadah sholat lima waktu dengan khusyu dan bersungguh-sungguh. Sholat adalah salah satu sarana kita berkomunikasi dan berhubungan dengan yang Maha Kuasa, Pencipta, Maha Kaya, Maha Pemberi, Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Hubungan yang intensif dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan sesuai bimbingan dan nasihat Nabi Muhammad saw menjadi jaminan kebahagiaan Dunia dan Akhirat tidak di ragukan lagi. Allah swt akan memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang melakukan perintahnya dan menjauhi larangannya serta yang selalu menegakkan ibadahnya dengan berjamaah dan khusyu karena implementasi itu merupakan ciri-ciri orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana firman Allah swt :

"Barang siapa beribadah kepada Allah swt niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah swt niscaya Allah swt akan mencukupkan (Kerperluan)nya. Sesungguhnya Allah swt melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah swt telah mengadakan ketentuan-ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (Attalaq:2-3)

Dengan Ibadah yang kita jalankan yaitu sholat lima waktu yang di ajarkannya, Nabi Muhammad saw mengingatkan kita Lima Hajat atau Keinginan hidup yang penting. Hal ini kita temukan dalam do'a tatkala kita duduk di antara dua sujud. Permohonan-permohonan orang-orang yang sholat di kala itu adalah "robbighfirlii, Warhamnii, Wajburnii, Wahdiinii, Warzuqnii" (Ya Allah swt ampunilah aku, sayangilah aku, cukupkanlah diriku, berilah petunjuk kepadaku, karuniakanlah aku rezeki).

1. Ampunan Allah swt 

Manusia sejatinya adalah mahluk yang sering lupa, khilaf dan bersalah. Kekeliruan yang mereka lakukan sangat banyak dan bervariatif.. Manusia sangat memerlukan ampunan Allah swt sehingga dalam keadaan hidup ia berdosa terhadap Allah swt tentulah ia akan celaka dan sengsara. Sifat seorang muslim adalah mensegerakan bertaubat ketika melakukan dosa atau kesalahan. Telah di sebutkan dalam Hadist baginda Nabi Muhammad saw:

"Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertaubat dari salahnya." (HR Addarimi).

Allah swt telah memberikan maaf dan menerima Taubat Hamba-Nya serta mengampuni segala dosa-dosa mereka. Di sebutkan juga dalam Hadist :

"Seandainya kalian tidak punya dosa lalu tidak minta ampun, tentu Allah akan menciptakan mahluk yang berdosa lalu mereka meminta ampun dan di beri ampun." (HR. Muslim)

2. Kasih sayang Allah swt

Kasih sayang Allah swt atau Rahmatullah merupakan Hajat yang penting dan sangat di perlukan oleh manusia. Allah yang Maha mengawasi dan Maha membalas menilai dan memberi balasan pada amal ibadah. Jika tiada kasih sayang Allah swt tentu kemurkaan yang lebih banyak. Manusia tidak bisa hanya mengandalkan amal shalehnyaa untuk meraih syurga dan keridhaan Allah swt, karena amal shalehnya itu sangat-sangat tidak sebanding dengan kenikmatan yang di berikan oleh Allah swt kepadanya. Dalam hai ini Nabi Muhammad saw bersabda dalam Hadistnya:

"Seseorang tidak akan masuk syurga di sebabkan amalnya". 

Seorang Sahabat Beliau bertanya, "Tidak juga engkau ya Rasulullah saw?"

Nabi Muhammad saw menjawab, "Tidak juga aku, namun Allah swt telah meliputi aku dengan Rahmat-Nya". Dari Hadist tersebut dapat kita mengambil hikmat bahwa kita harus sadar bahwa kasih sayang Allah swt itulah yang menyelamatkan  hidup kita dan bahagia serta di jauhkan dari Api Neraka. Namun demi meraih kasih sayang Allah swt kita wajib dan harus terus menerus berbuat baik dan beramal shaleh seraya berdo'a memohon rahmatNya.

3. Kecukupan Hidup

Dalam kehidupan kita sebagai manusia tentu mempunyai kebutuhan dan memerlukan fasilitas yang memadai yang dapat digunakan dalam Ibadah dan beramal shaleh. Cukup artunya tidak kekurangan dan juga tidak berlebih, sesuai dan bermanfaat penuh berkah dari sisi Allah swt. Seorang muslim tidak harus hidup bermewah-mewahan cukup memilki kekaayaan hati (Jiwa) dan apa yang di janjikan Allah swt di syurga-Nya jauh lebih penting. Kekayaan bagi orang-orang beriman tergambar dalam do'a mereka:

"Allahughninaa bihalaalika an haromik, wa bithotika an ma'shiyatik, wa bifadhlika amman siwaak"
 (ya Allah swt kayakanlah aku dengan yang Engkau halalkan daripada yang Engkau haramkan dan dengan ketaatan kepada-Mu daripada maksiat pada-Mu dan dengan keutamaan yang berasal dari-Mu dan bukan dari selain-Mu)  .

4. Petunjuk dan Bimbingan

Petunjuk dan Bimbingan yaitu jalan yang lurus yang juga selalu kita mohon  dalam do'a  "Tunjukanlah kami di jalan-Mu yang lurus". Petunjuk hidup adalah hajat hidup yang mendasar di sebabkan karena banyak godaan, cobaan dan rintangan yang akan di hadapi manusia ketika mengarungi samudera kehidupan. Allah swt menguji manusia dengan jalan yang terjal dan berkelok-kelok agar manusia tetap tegar menempuh jalan Allah swt. Allah mengujinya dengan jalan licin atau onak duri agar mansuia selalu berhati-hati dalam melangkah dan selalu ingat kepada pertolongan Allah swt. Tanpa hidayah Allah swt ibarat menjalani kehidupan dengan kegelapan tanpa adanya lampu atau cahaya yang memberi penerangan, tentu akan berjalan tertatih-tatih tidak berdaya, tidak dapat berbuat apa-apa, tabrak sana tabrak sini dan terjerumus dalam kesesatan.Sebagaimana di sebutkan dalam Firman Allah swt :

"Barang siapa yang di beri petunjuk oleh Allah swt, maka dialah yang mendapat petunjuk dan Barang siapa yang di sesatkan-Nya, maka kamu tidak akan mendapatkan seorang pemimpinpun yang dapat memberi petunjuk kepadanya". (Al-Kahfi : 17)

5. Rezeki yang Halal

Rezeki adalah segala bentuk pemberian dari Allah swt yang Maha Pemurah kepada setiap Hamba-hamba-Nya. Rezeki yang halal bukan hanya terbatas pada makanan dan minuman yang bebas dari segala bentuk Harom dan Syubhat, tetapi semua jenis mata pencaharian yang di peroleh manusia secara jujur yang membuat hal Rezeki tersebut Halal dari segi dzat, sifat, akibat serta cara memperolehnya. jadi Halal atau Haramnya bukan hanya dari segi unsur atau dzatnya melainkan juga dari cara memperolehnya atau sumbernya apakah di dapatkan dengan cara yang di ridhoi Allah swt atau justru di dapatkan dengan cara-cara yabg di larang oleh Allah swt. Memohon rezekin yang halal sudah tentu memohon harta yang halal dan Ilmu yang bermanfaat serta kesehatan. Sebagaimana do'a yang di ucapkan ketika kita hendak meminum Air Zam-zam,

"Ya Allah aku memohon kepada-Mu Ilmu yang bermanfaat, Rezeki yang luas dan kesembuhan dari segala penyakit". (HR. Daruquthni)

Itulah Hal Prioritas Hidup yang selalu harus kita mohonkan dalam do'a yang selalu kita panjatkan pada saat duduk di antara dua sujud. Betapa penting dan mendesak kelima hal tersebut sehingga dalam memohonnya pun dilakukan pada setiap raka'at sholat yang kita lakukan lima waktu setiap harinya. Apabila kita benar-benar menghayati dan mengilhami kandungan do'a ini maka dengan izin Allah swt kita semua akan selamat di Dunia maupun di Akhirat. Alangkah beruntung mereka yang selalu menegakkan sholat lima waktu secara berjamaah dengan khusyu sehingga meraih keseksesan dan keberkahan hidup dan yakinlah setiap muslim yang menegakkan sholat dengan cara ini akan di jauhkan Allah swt dari kesengsaraan, kemelaratan dan kemerosotan hidup dan akan di jamin segala sesuatunya oleh Allah Azza wa Jalla.

Allah swt berfirman :

"Qod aflahal mu'minuun alladzina hum sholatihoim khosyinuun"

Artinya : " Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, yaitu mereka yang khusyu dalam sholatnya"
(Al-Mukminuun : 12)

Demikian pembahasan mengenai lima keinginan penting dalam Islam. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam Islam.