JENIS-JENIS TBC (TUBERCULOSIS)

TBC (Tuberculosis) atau TB (Tuber Bacillus) merupakan salah satu penyakit yang berbahaya di dunia. Para ahli kesehatan berpendapat dan percaya bahwa sepertiga penduduk atau populasi dunia telah terkena infeksi Tuberculosis dan infeksi jenis baru dengan kecepata sekitar satu detik per individu. Hal ini tentu harus kita waspadai karena berdasarkan data WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia, pada tahun 2007 terdapat 13.700.000 kasus kronis Tuberculosis di dunia dan di prediksikan pada tahun 2010 akan terjadi peningkatan kasus yaitu sebanyak 8.800.000 dan sekitar 1.500.000 kasus kematian yang terjadi yang umumnya terjadi di berbagai negara berkembang.

TBC (Tuberculosis) tidak menyebar secara merata, namun kasus terbanyak di dapatkan di daerah asia-afrika. Dimana di berbagai negara asia-afrika yang penduduknya melakukan tes tuberkulin terdapat sekitar 80 % telah positif terjangkit infeksi Tuberculosis. Terjadi banyak kasus Tuberculosis di negara-negara asia-afrika di sebabkan oleh lemahnya sistem kekebalan tubuh penduduknya yang di akibatkan terkena infeksi HIV (Human Immnunodefiency Virus) atau virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang virus tersebut berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodefiency Syndrome) atau penyakit yang timbul akibat terkena infeksi dan serangan virus HIV. 

Indonesia pada tahun 1990 pernah menjadi negara dengan peringkat ketiga dunia yang penduduknya sebagian besar terjangkit infeksi TBC, namun Indonesia berhasil memperbaiki hal tersebut dengan menurunnya jumlah penduduknya yang terjangkit TBC dan menjadi menduduki peringkat ke-5 dunia berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia. Sekarang mari kita bahas mengenai apa pengertian dari penyakit Tuberculosis.

Tbc adalah singkatan dari Tuberculosis yang merupakan penyakit yang bersifat menular dan di sebabkan oleh strain mikobakteria atau dalam dunia medis di kenal dengan Mtb (Mycobacterium tuberculosis) . Mikobakteri tuberculosis ini dapat menyebar melalui udara pada saat penderita Tbc ini bersin dan batuk, sehingga butiran-butiran ludah yang mengandung mikobakteria tuberculosis tersebut menyebar dan dapat menular pada orang sekitar penderita Tbc.

Pada seseorang yang terinfeksi oleh virus Tbc biasanya di tandai dengan batuk dengan bercak darah atau dahak, kemerosotan berat badan yang signifikan dan berkeringat pada malam hari tanpa sebab yang jelas. Pemeriksaan atau tes untuk mendiagnosis apakah kita terinfeksi atau terjangkit virus Tbc dapat dilakukan dengan pembuatan kultur mikrobiologis cairan tubuh, Radiologi dengan sinar-X serta pemeriksaan mikroskopis. 

JENIS-JENIS TB


Terdapat dua jenis TB yaitu TB Paru dan TB Ekstra Paru, yang dapat di bedakan berdasarkan lokasi atau letak terfinfeksi dan terserangnya suatu organ atau bagian tubuh tertentu oleh bakteri Tuberculosis, antara lain :

1. TB Paru 

Mikrobakteri tuberculosis dapat menyerang dan menginfeksi organ tubuh mana saja, namun pada kasus yang umumnya terjadi bakteri dari tuberculosis menginfeksi dan menyerang organ paru-paru seseorang atau yang lebih di kenal dengan Tb Paru. Apabila bakteri Tbc tersebut tidak menginfeksi dan menyerang paru serta berkembang di luar organ paru-paru, maka di sebut dengan Tb Ekstra Paru. Bakteri Tbc juga dapat menginfeksi dan menyerang organ paru maupun organ tubuh lainnya, sehingga dapat menimbulkan Tb paru dan Tb ekstra paru secara bersamaan. Pada penderita Tb paru maupun Tb ekstra paru akan muncul gejala dan tanda antara lain :

- Berkeringat di malam hari tanpa sebab yang jelas
- Demam
- Menggigil
- Badan terasa lesu
- Turunnya berat badan secara signifikan
- Nafsu makan menghilang (tidak nafsu makan)

2. TB Ekstra Paru

TB esktra paru terjadi apabila bakteri tuberculosis menginfeksi dan berkembang di luar organ paru. Pada sekitar 15-20% kasus, terjadi penyebaran dan perkembangan infeksi hingga sampai di luar organ pernafasan dan menyebakan TB dengan jenis lain. TB ekstra paru pada umumnya menginfeksi dan menyerang anak-anak maupun orang dewasa yang memiliki sistem immun yang lemah atau keadaan tubuh yang sedang tidak fit atau prima. TB ekstra paru menginfeksi, menyerang dan berkembang pada bagian-bagian tertentu, antara lain:

- Sistem kelenjar getah bening (skrofulodema leher)
- Sistem Urogenital (TB Urogenitasl)
- Pleura (TB pleuritis)
- Sistem syaraf pusat (TB Meningitis)
- Tulang persendian (Pott tulang belakang)

Terdapat juga TB yang lebih serius dan dapat berbahaya bagi penderitanya yaitu Tuberkulosis Milier atau bisa di sebut juga dengan TB Diseminata dan pada kasus TB Diseminata ini merupakan salah satu kasus TB Ekstra Paru terbanyak yaitu sekitar 10%.

TB PARU

TB Ekstra paru terjadi apabila bakteri tuberculosis menginfeksi dan menyerang organ paru-paru  seseorang. Apabila infeksi Tuberculosis menjadi akfif, maka sekitar 90% selalu melibatkan organ paru-paru. Sekitar 25% penderita TB Paru tidak menunjukan tanda dan gejala apapun yang biasan di sebut dengan Asimptomatik. Namun terdapat tanda dan gejala lain yang menandakan anda terkena TB Paru. Gejala dan tanda tersebut antara lain :

- Batuk yang bersifat terus menerus atau berkepanjangan
- Terasa nyeri pada dada
- Kadangkala batuk dengan mengeluarkan darah

Pada kasus-kasus tertentu, infeksi dari bakteri tuberculosis dapat mengikis ke dalam arteri pulmonalis, sehingga dapat menyebabkan pendarahan yang biasa di sebut dengan Aneurisma Rasmussen. TBC juga dapat berkembang ke tahap lanjut dengan menjadi kronis, sehingga menyebabkan luka parut di bagian atas lobus paru-paru. Belum di dapatkan analisa dan alasan yang jelas mengapa paru-paru dapat mudah terinfeksi dan terserang oleh bakteri Tuberculosis, namun beberapa pendapat ahli mengungkapkan bahwa Paru-paru mudah terinfeksi oleh bakteri Tuberculosis, karena memang fungsi dari Paru-paru itu sendiri sebagai salah satu organ pernafasan, terutama pada paru-paru bagian atas yang lebih banyak mendapatkan aliran udara pada tubuh serta bisa juga karena di sebabkan oleh drainase limfa yang kurang baik pada paru-paru, khususnya paru-paru bagian atas.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis TB (Tuber Bacillus). Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.

Artikel Terpopuler :