RESIKO KETURUNAN PENDERITA DIABETES

Diabetes merupakan penyakit yang timbul akibat sering mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung kandungan Glukosa yang tinggi dan tidak di seimbangi dengan gaya hidup yang baik dan olahraga yang teratur, sehingga terjadi penumpukan zat glukosa pada tubuh (Hiperglikemia) yang menyebabkan timbulnya Diabetes.

Diabetes juga dapat terjadi karena kurangnya hormon insulin, zat insulin merupakan zat yang di hasilkan Pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa), sehingga dapat di alihkan menjadi energi. Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya diabetes di antaranya gaya hidup yang buruk, pola makan yang tidak teratur dan faktor keturunan atau genetik.


Keturunan dari penderita diabetes di anulir 6 kali lebih beresiko terkena diabetes, karena keturunan penderita diabetes mempunyai genetik dan DNA dari orang tuanya yang terkena diabetes, sehingga menyebabkan timbulnya diabetes pada keturunannya. Kejadian pada umumnya, apabila penderita diabetes adalah ayah, maka diabetes tersebut dapat menurun kepada anak perempuannya dan apabila penderita diabetes adalah ibu, maka diabetes tersebut dapat menurun kepada anak laki-lakinya serta apabila kedua orang tuanya terkena diabetes, maka semakin besar resiko timbulnya diabetes pada anak laki-laki maupun perempuannya.

Diabetes memang tidak dapat di sembuhkan, tetapi dapat di kendalikan dan di cegah dengan cara menjaga kadar gula darah agar berada pada titik normal, sehingga penyakit diabetes tersebut tidak terjadi pada anda. Cara yang efektif untuk mengantisipasi dan pencegahannya timbulnya diabetes adalah dengan cara membiasakan gaya hidup sehat, pola makan yang baik dan teratur dan berolahraga secara rutin untuk menghindari penumpukan kadar glukosa pada darah dan timbulnya penyakit diabetes.

Seseorang di katakan terkena diabetes apabila pengecekan kadar gula darah pada saat puasa 12 jam di atas 126 dan pengecekan kadae gula darah sewaktu-waktu di atas 200. Terdapat tanda-tanda dan gejala seseorang yang terkena diabetea, antara lain :

1. Sering buang air kecil
2. Luka sering mengering atau sembuh
3. Badan terasa lemas
4. Sering terasa haus dan banyak minum
5. Berat badan menurun drastis
6. Mudah lelah dan lesu
7. Sering merasakan kesemutan

Terdapat beberapa alternatif pengobatan bagi para penderita diabetes, antara lain :


1. Laser akupuntur (tanpa jarum)


Laser akupuntur merupakan metode pengobatan modern sebagai salah satu alternatif pengobatan bagi para penderita diabetes. Terapi laser akupuntur di titik-titik tubuh tertentu akan menghasilkan proses penyembuhan yang cepat dan dengan menggunakan metode pengobatan alternatif laser akupuntur ini, penderita diabetes tidak akan merasakan sakit serta proses pemulihannya lebih cepat, sehingga metode pengobatan ini banyak di pilih oleh para penderita diabetes sebagai salah satu alternatif pengobatan. 

2. Terapi ozon

Menurut dr. Lenny Tan sebagai pembicara dan praktisi terapi ozon dari klinik terapi ozonnya mengungkapkan bahwa terapi ozon dapat meningkatkan daya serap dan daya angkut sel darah terhadap oksigen yang di perlukan oleh organ tubuh dan otak termasuk pankreas, sehingga penumpukan kadar glukosa dalam tubuh dapat di lancarkan kembali.

3. Terapi laser darah

Terapi laser darah ini merupakan pelengkap dari terapi ozon, dimana pembuluh-pembuluh darah akan di alirkan oleh laser melalui intravena.

Demikian pembahasan mengenai resiko keturunan penderita diabetes. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan seputar penyakit diabetes yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.