Berdasarkan data Kementrian kesehatan pada tahun 2009-2011 terdapat 1.125 jumlah kematian akibat kasus DBD di Indonesia dan data pada tahun 2013 meningkat yaitu 48.905 kasus DBD serta 376 di antaranya meninggal dunia. Dengan hal tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat tertinggi di kawasan Asia dengan jumlah kasus kematian akibat DBD. Menurut data dari WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-2 sebagai negara yang sebagian besar penduduknya terkena Demam Berdarah.
DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit yang menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa kepada penderintanya, bahkan rasa nyeri tersebut seolah terasa sakit sampai ke tulang-tulang. Demam berdarah pada awalnya juga di sertai panas suhu tubuh yang tinggi. Panas suhu tubuh tersebut dapat mencapai 38-41 derajat Celcius sehingga membuat penderitanya menjadi lemas, tidak bertenaga dan merasakan mual yang luar biasa.
DBD umumya di sebabkan oleh serangan virus yang di salurkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis ini merupakan jenis nyamuk yang membawa virus dengue Demam Berdarah. Penyebaran jenis nyamuk aedes aegypti ini banyak terdapat pada seluruh daerah dengan jenis iklim tropis. Sebagai nyamuk yang membawa virus Dengue, nyamuk Aides Aegypti merupakan pembawa utama (Primary Vector) serta bersama dengan nyamuk berjenis Aedes Albopictus menimbulkan penyebaran DBD di seluruh daerah perkotaan maupun perdesaan. Mengingat bahwa DBD merupakan salah satu penyakit umum di Indoneisa, maka masyarakat harus mengenali dan menghindari nyamuk jenis ini agar tidak terkena DBD.
Dengan mengetahui berbahanya penyakit Demam Berdarah ini, kita dapat melakukan antisipasi secepatnya dengan mengenali serta mengetahui gejala dan tanda dari DBD tersebut agar tidak terlambat dalam mendapatkan penanganan. Terdapat beberapa gejala dan tanda dari penyakit DBD ini, antara lain :
- Panas suhu tubuh atau demam tinggi yang dapat mencapai 41 derajat celcius
- Rasa nyeri luar biasa yang melingkupi sendi, otot dan tulang
- Flu dan demam lebih dari satu minggu
- Sakit kepala
- Rasa sakit di belakang mata
Harap di waspadai apabila terdapat gejala dan tanda seperti yang telah di sebutkan di atas pada anda maupun orang-orang terdekat anda dengan cepat-cepat memeriksakannya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan darah. Setelah mengenali dan mengetahui gejala dan tanda dari penyakit DBD ini, di harapkan akan dapat mengurangi kasus DBD di Indonesia dan menghindari hal-hal yang tidak di inginkan khususnya pada orang-orang terdekat kita.
Pada penyakit DBD yang berkembang dapat terjadi komplikasi bagi penderitanya yang di sebut dengan sitilah DBD berat. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah bahkan shock pada penderita serta dapat menimbulkan kerusakan organ dan pendarahan apabila tidak segera di antar ke rumah sakit dan mendapatkan penanganan khusus sehingga dapat mencegah serta meminimalisir resiko buruk yang akan terjadi.
Terdapat beberapa cara untuk mengantisipasi terjadnya DBD pada kita dan orang-orang terdekat yang akan dapat membantu untuk menghindari penyakit DBD ini, antara lain :
1. Membersihkan bak mandi secara rutin
2. Memberikan serbuk abate agar jentik-jentik nyamuk yang terdapat pada bak mati
3. Mengubur sampah atau benda yang dapat di jadikan sebagai tempat jentik nyamuk
4. Mensterilkan rumah dan area sekitar rumah dengan semprotan pembasmi nyamuk
5. Memakai selimut atau pakaian yang cukup agar terhindar dari gigitan nyamuk
6. Memasang kawat nyamuk pada ventilasi yang memiliki lubang udara, seperti pintu dan jendela
7. Menggunakan obat anti nyamuk yang mengandung DEET (Diethylmetatoluamide), namun obat ini tidak di anjurkan untuk di gunakan oleh bayi maupun balita di bawah usia tiga tahun.
Sampai saat ini belum di temukan obat-obatan khusus yang dapat mengobati DBD, namun penyakit ini dapat di atasi dengan banyak meminum air putih, istirahat yang cukup serta mengkonsumsi antibiotik. Setelah hal tersebut di lakukan, maka penderita biasanya akan sembuh dalam waktu satu minggu hingga dua minggu. Jambu Biji merah pun dapat menjadi pilihan obat alami yang dapat membantu dalam proses penyembuhan dari penyakit DBD ini
Dalam buah Jambu Biji Merah terdapat banyak terkandung zat-zat gizi yang baik untuk tubuh dan juga untuk mengobati Demam Berdarah. Kandungan yang terdapat dalam buah Jambu Biji Merah yaitu, vitamin B, B3, B6, vitamin C, Antioksidan, Kolagen, Serat, Kalium, Mineral Tembaga, Mangan, Magnesium, Zat Besi dan Beta Karoten yang mempunyai banyak manfaat dan khasiat bagi banyak hal yang berkaitan dengan kesehatan tubuh, termasuk mengobati dan menyembuhkan penyakit DBD.
Kandungan Zat besi yang tinggi pada buah Jambu Biji merah dapat berkhasiat untuk membantu mengobati dan mempercepat proses penyembuhan bagi penderita penyakit Demam Berdarah ini, karena dengan Zat besi yang tinggi pada buah Jambu Biji Merah tersebut dapat membantu pembentukan sel darah baru dalam tubuh, sehingga dapat meredakan Demam pada tubuh, mengembalikan stamina yang hilang, merelaksasi sendi dan otot serta dapat mengantisipasi timbulnya penyakit DBD dan apabila sudah terlanjur terjangkit DBD, maka buah Jambu Biji Merah dapat membantu mengobati dan mempercepat proses penyembuhan penyakti DBD tersebut.
Demikian pembahasan mengenai manfaat dan khasiat Jambu Biji Merah pada Demam Berdarah. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Artikel terkait :
- SAYURAN DAN BUAH YANG MEMILIKI BANYAK MANFAAT DAN KHASIAT
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH APEL PADA KANKER
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH APEL PADA KANKER
- MANFAAT DAN KHASIAT ALPUKAT PADA ASAM URAT DAN REMATIK
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH NAGA MERAH BAGI PENDERITA ASAM LAMBUNG
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH DELIMA PADA PENYAKIT JANTUNG
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH NAGA MERAH BAGI PENDERITA ASAM LAMBUNG
- MANFAAT DAN KHASIAT BUAH DELIMA PADA PENYAKIT JANTUNG