Menurut WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia, menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia sebagai negara yang sebagian besar penduduknya terkena penyakit Diabetes. Hal ini merupakan suatu peringatan bahwa penyakit Diabetes menyerang dan merambah secara besar-besaran ke penduduk Indonesia yang tidak dapat membiasakan dan mengatur gaya hidup yang baik, pola makan yang teratur dan olahraga secara rutin.
Diabetes merupakan penyakit yang terjadi karena sering mengkonsumsi makanan serta minuman yang memiliki kandungan glukosa yang tinggi dan tidak di seimbangi dengan gaya hidup yang baik, pola makan yang teratur dan olahraga secara rutin, sehungga menyebabkan terjadinya penumpukan kadar glukosa pada darah yang di sebut dengan Hiperglikemia.
Selain Faktor pola makan yang baik dan gaya hidup yang sehat, ternyata faktor keturunan juga berperan besar dan dapat menjadi indikasi atau penyebab seseorang terkena diabetes. Hal ini di karenakan DNA atau genetik yang terdapat pada orang tua sebagai penderita Diabetes akan menurun pada anak dan keturunannya, sehingga keturunan penderita Diabetes di analisa 6 x beresiko dapat terkena Diabetes, maka penyakit Diabetes juga di kenal sebagai salah satu penyakit yang menurun.
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang tidak dapat di sembuhkan, tetapi Diabetes dapat di kendalikan. Mengendalikan penyakit Diabetes dapat di lakukan dengan cara menjaga kadar gula darah pada tubuh, agar tidak berada pada titik di atas normal, yaitu Pengecekan kadar gula darah pada seseorang selama puasa 12 jam harus berada di bawah 126 dan pengecekan kadar gula darah sewaktu-waktu harus di bawah 200.
Terdapat beberapa gejala-gejala dan tanda bagi seseorang yang di dapat di katakan terkena Diabetes. Gejala-gejala dan tanda tersebut di bagi menjadi 2, yaitu gejala dan tanda pada tahap awal dan tahap lanjut, antara lain :
1. Gejala dan tanda Diabetes tahap awal
- Sering terasa haus dan banyak minum
- Sering kesemutan
- Mudah lelah
2. Gejala dan tanda Diabetes tahap lanjut
- Sering buang air kecil
- Badan terasa lemas
- Impotensi
- Komplikasi
- Luka sulit mengering dan sembuh
Terdapat beberapa pilihan pengobatan alternatif bagi para penderita diabetes, di antaranya :
2. Terapi ozon
Menurut dr. Lenny Tan sebagai pembicara dan praktisi terapi ozon dari klinik terapi ozonnya mengungkapkan bahwa terapi ozon dapat meningkatkan daya serap dan daya angkut sel darah terhadap oksigen yang di perlukan oleh organ tubuh dan otak termasuk pankreas, sehingga penumpukan kadar glukosa dalam tubuh dapat di lancarkan kembali.
3. Terapi laser darah
Terapi laser darah ini merupakan pelengkap dari terapi ozon, dimana pembuluh-pembuluh darah akan di alirkan oleh laser melalui intravena.
Demikian pembahasan mengenai resiko keturunan penderita diabetes. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan seputar penyakit diabetes yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Demikian pembahasan mengenai Diabetes. Semoga pembahasa ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
Artikel Pilihan :
Artikel Pilihan :