Kebanyakan orang kurang mewaspadai keadaan kesahatan dirinya. Sehingga pada saat tubuh terserang penyakit yang dapat membahayakan dan mengancam nyawa, maka barulah kita peduli dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencari informasi tentang penyakit penyakit berbahya tersebut untuk di pahami dan di pelajari. Disini penulis kembali berbagi ilmu dan informasi mengenai penyakit Leukimia yang berbahaya untuk para pembaca agar kita selalu waspada dan selalu berantisipasi agar tidak terserang penyakit. Berikut Uraian mengenai Penyakit Leukimia :
1. Definisi Leukemia Akut
Leukemia adalah suatu keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah abnormal (blastosit) di sertai penyebaran ke organ-organ lain.(pedoman diagnosis dan terapi ilmu kesehatan anak, Fakultas Kedokteran Unair dan RSUD dr. Soetomo, Surabaya tahun 1994)
2. Jenis-jenis Leukemia Akut
Terdapat dua Jenis Leukemia Akut, antara lain :
- Leukemia Limfositik Akut (Acute Lymphocytic Leukemia)
Leukemia Limfositik muncul dari sel Limfoid, maka dari itu di sebut Leukemia Limfositik. Leukemia Limfositik ini rawan terjadi pada anak-anak yaitu sekitar 75-80 % terjadi pada anak-anak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa.
- Leukemia Mieloid Akut (Acute Myelogenous Leukemia)
Leukemia Mieloid muncul dari sel mieloid, maka dari itu di sebut Leukemia Mieloid Akut. Leukemia Mieloid ini dapat terjadi atau mengenai orang dewasa maupun anak-anak, yaitu sekitar 20% terjadi atau mengenai pada anak-anak.
3. Penyebab atau faktor Leukimia Akut
Penyebab Leukimia sampai sekarang belum di ketahui secara jelas, tetapi beberapa faktor di duga sebagai penyebabnya, antara lain :
- Faktor Genetik (Keturunan)
Adanya penyimpangan Kromosom, Insidensi Leukimia meningkat pada penderita kelainan kongenital, antar lain :
- Sindroma Down
- Sindroma Bloom
- Fanconi's Anemia
- Sindroma Wiskott-Aldrich
- Sindroma Allis Vav Creveld
- Sindroma Kleinfelter
- D-Trisomy Sindrome
- Sindroma Von Reckinghausen
- Neurofibromatosis (Wiemik, 1985 : Wilson, 1991)
Kelainan-kelainan kongenital ini di kaitkan erat dengan adanya perubahan informasi gen, misal pada kromosom 21 atau C-group Trisomy atau pola kromosom yang tidak stabil, seperti pada aneuploidy.
Dan juga di laporkan adanya resiko Leukimia akut yang tinggi pada kembar identik. Dimana kasus-kasus Leukimia Akut terjadi pada tahun pertama kelahiran. Hal ini berlaku juga dengan keluarga insidensi Leukimia yang sangat tinggi (Wiemik, 1985 ; Wilson, 1991)
- Faktor Lingkungan
Ternyata Lingkungan juga menjadi faktor untuk meningkatkan resiko terjadinya Leukimia akut. Beberapa faktor lingkungan yang dapat menjadi penyebab kerusakan kromosom dapatan, antara lain :
- Radiasi Tinggi
Leukemia dapat terjadi karena seseorang yang terkena radiasi tinggi, seperti pegawai Radiologi atau Radioterapi yang lebih sering mengalami Leukemia dan banyak di temukan juga penderita Leukemia Akut pada korban bom atom di hiroshima dan Nagasaki pada perang dunia ke-2 di Jepang.
- Bahan kimia
Bahan-bahan kima seperti Benzena dan Insektisida dapat menjadi faktor seseorang terkena Leukemia Akut.
- Obat-obatan
Obat-obatan yang di pakai untuk kemoterpi pada penderita Kanker.
- Virus
Di ketahui juga beberapa virus yang dapat menyebabkan Leukemia Akut yaitu, Retrovirus, Virus Leukemia Feline dan Virus HLTV-1 yang umumnya terjadi pada orang dewasa.
yang kesemua faktor tersebut di hubungkan insiden yang meningkat pada Leukimia akut (Wiemik, 1985 ; Wilson, 1991)
4. Gejala Leukimia Akut
Pada Leukimia akut Gejala akan timbul dan memberat atau memperparah keadaan tubuh dengan cepat, antara lain :
- Muntah
- Penurunan konsentrasi
- Kehilangan kendali otot
- Kejang
- Sel Leukimia dapat berkumpul di buah Zakar dan menyebabkan pembengkakan.
5. Agar terhindar dari Leukemia Akut
Faktor terjadinya atau mengenanya Leukemia pada seseorang adalah karena dua faktor yaitu, faktor genetik dan faktor lingkungan. Tentu untuk faktor lingkungan kita masih bisa menghindarinya tetapi bagaiman dengan faktor genetik tentu sulit untuk di hindari, namun ada beberapa yang dapat di lakukan untuk menghindari resiko terkenanya Leukemia, antara lain :
- Gaya Hidup sehat
Gaya hidup sehat merupakan penunjang bagi kesehatan tubuh kita sehingga dapat terhindar dari segala jenis penyakit termasuk Leukemia. Gaya hidup sehat yang kita terapkan pun akan dapat mencegah terjadinya Leukemia dari infeksi virus-virus yang menimbulkan terkenanya Leukemia pada tubuh kita.
-Hindari zat-zat beradiasi atau karsinogenik dan Obat-obatan.
Dengan menghindari zat-zat beradiasi atau Karsinogenik, maka anda akan terbebasa dari resiko terkena Leukemia. Zat-zat beradiasi atau karsinogenik, antara lain : Rokok, Benzena (Zat petro kimia) dan beberapa jenis obat-obatan Kemoterapi.
6. Pengobatan untuk Leukemia
- Kemoterapi.
Kemoterapi adalah suatu metode terapi yang menggunakan obat-obat untuk menghancurkan sel kanker. Kemoterapi ini adalah salah satu terapi untuk menyembuhkan Leukemia namun juga mengandung resiko yang berbahaya, karena kebanyakan obat-obatan kemoterapi tidak terlalu selektif. Obat-obat kemoterapi di rancang untuk menimbulkan kerusakan-kerusakan yang lebih besar pada sel-sel kanker di bandingkan dengan sel-sel normal. Namuin hal ini juga akan berdampak pada pertumbuhan sel-sel normal seperti, sel-sel pada lapisan mulut dan usus).
Efek samping yang di timbulkan dari kemoterapi antara lain rasa mual, muntah, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan, rendahnya jumlah sel-sel yang menimbulkan terjadinya anemia dan tingginya resiko terjadinya infeksi, dan juga terkadang penderita mengalami kerontokan rambut dan efek samping lainnya tergantung pada obat-obatan kemoterapi yang di gunakan.
- Radioterapi
Radioterai atau sering di sebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Terapi radiasi ini yang di sebut juga radioterapi, irradiasi, terapi sinar-X atau sebutan populernya dibestral bertujuan untuk menghancurkan jaringan-jaringan kanker atau setidaknya untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala serta gangguan-gangguan yang menyertai kanker tersebut termasuk kanker darah atau Leukemia. Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi tetapi sel-sel normal juga sesekali dapat terkena efek radiasin namun kebanyakan sel normal mampu memulihkan diri dari efek radiasi.
Efek samping yang di timbulka dari Radioterapi yang paling umun dan di alami oleh penderita adalah rasa lemah, kelelahan dan tak bertenaga yang biasanya akan muncul setelah beberapa minggu radioterpai ini di lakukan.
- Transplantasi sumsum tulang belakang
Transplantasi sumsum tulang belakang adalah prosedur di mana sumsum tulang yang rusak di gantikan dengan sumsum tulang yang sehat. Sumsum tulang yang rusak di sebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi atau terapi radiasi. Transplantasi sumsum tulang berguna untuk menggnati sel-sel darah yang rusak karena kanker. Transplantasi sumsum tulang dapat menggunakan sumsum tulang pasien sendiri yang masih sehat (Transplantasi sumsum tulang autologus) atau juga dapat di peroleh dari sumsum tulang orang lain, bila di dapat dari kembar identik (Transplantasi Syngeneic) dan apabila transplantasi sumsum tulang belakang tersebut di dapat dari saudara kandung atau orang yang masih terdapat hubungan sedarah (transplantasi allogenik). Namun yang sering di lakukan adalah transplantasi allogenik.
Efek samping dari Transplantasi sumsum tulang belakang yaitu kemungkinan infeksi dan pendarahan karena pengobatan kanker dosis tinggi. Hal ini dapat di antisipasi menggunakan antibiotik ataupun transfusi darah untuk mencegah anemia. Apabila transplantasi sumsum tulang belakang berhasil di lakukan, maka presentase kemungkinan sembuh sekitar 70-80 % tapi tidak menutup kemungkinan untuk tumbuh lagi. Apabila tidak dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, maka presentase kemungkinan sembuh hanya 40-60%.
Demikian dari penulis mengenai bahaya Leukemia Akut. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengetahui secara mendalam mengenai bahaya Leukemia akut
Artikel pilihan :
Artikel pilihan :