ANEMIA (KEKURANGAN SEL DARAH MERAH)


Anemia merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia dan juga data kesehatan Indonesia menunjukan bahwa negara Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus Anemia terbanyak. Hal ini di sebabkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia yang mengalami kekurangan zat besi yang merupakan salah satu permasalahan nutrisi terbesar di negara ini. Kategori seseorang dengan resiko tertinggi adalah Ibu hamil, wanita pada masa subur dan Anak-anak.

Pengertian Anemia sendiri adalah penyakit yang timbul ketika pada saat tubuh dalam kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat berfungsi dengan baik. Seperti pada data kasus di atas penyebab lain timbulnya Anemia, karena tubuh seseorang mengalami kekurangan zat besi. Dimana zat besi sangat di perlukan pada tubuh seseorang untuk memproduksi komponen sel darah merah yang sering di sebut dalam dunia medis dengan istilah Hemoglobin.

Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut dan menyimpan oksigen dari paru-paru dan di salurkan ke seluruh organ tubuh. Sel darah merah juga dapat berfungsi untuk pembuangan gas karbondioksida dari sel-sel di organ paru-paru. Apabila seseorang mengalami kekurangan sel darah merah, maka hal tersebut akan berdampak pada organ pernapasan seperti penyebaran oksigen ke seluruh tubuh akan terhambat serta pembuangan zat karbondioksida akan terganggu.

ANEMIA DEFISIENSI BESI

Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan nutrisi yang umumnya terjadi pada kategori segala umur seperti anak-anak, remaja, dewasa dan lansia (lanjut usia). Kasus Anemia termasuk anemia defisiensi besi merupakan jenis penyakit yang kasusnya sebagian besar terjadi di berbagai negara berkembang dan anemia defisiensi besi yang paling sering terjadi.

PENYEBAB TIMBULNYA PENYAKIT ANEMIA

Terdapat beberapa faktor atau penyebab terjadinya penyakit anemia di Indonesia antara lain :

1. Mengkonsumsi obat-obatan antisida

Di Indonesia mengkonsumsi obat-obatan antisida untuk mengobati atau meredakan penyakit asam lambung dan maag merupakan hal yang biasa yang di lakukan oleh banyak orang. Obat-obatan antisida dapat meredakan sakit maag dan mengurangi produksi asam lambung yang berlebih, namun obat-obatan antisida mempunyai efek samping dengan mengurangi penyerapan zat besi pada tubuh.

2. Keterkaitan dengan penyakit Talasemia

Terdapat keterkaitan antara penderita talasemia dan anemia. Indonesia sendiri juga merupakan negara dengan penderita talasemia tertinggi. Penyakit talasemia adalah penyakit yang biasanya timbul karena faktor keturunan atau genetik yang menyebakan penderita dan keturunannya mengalami kekurangan sel darah merah serta memiliki hemoglobin yang rendah. Hal inilah yang menyumbang sebagian besar penderita anemia di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.

3. Kebiasaan buruk

Ternyata kebiasaan buruk sebagian besar penduduk Indonesia juga merupakan penyebab timbulnya penyakit Anemia. Kebiasaan buruk sebagian besar penduduk Indonesia tersebut adalah minum kopi atau teh. Dengan meminum teh atau kopi setiap pagi dan malam hari akan menghambat penyerapan zat besi pada tubuh, sehingga berpengaruh besar pada timbulnya penyakit Anemia pada diri seseorang.

4. Gizi buruk atau Malnutrisi

Gizi buruk atau malnutrisi merupakan permasalahan yang serius dan penyebab nomor satu timbulnya penyakit Anemia. Di Indonesia permsalahan gizi buruk atau malnutrisi merupakan hal yang masih sulit untuk di atasi. Apabila asupan zat besi kurang, maka akan rentan timbul anemia karena itu di perlukan zat nutrisi dari hewani, sedangkan di Indonesia nasi menjadi makanan pokok sehari-hari, namun sebenarnya juga di perlukan sayuran dan daging yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Keanekaragaman lauk pauk sangat berperan penting sebagai asupan zat besi bagi tubuh.

GEJALA DAN TANDA ANEMIA

Pada penyakit Anemia juga dapat di ketahui dengan mendiagnosis secara medis dengan menganalisa tanda dan gejala yang di alami oleh penderita. Gejala dan tanda pada penyakit Anemia tergantung pada seberapa cepat kondisi dan asupan zat besi tubuh menurun. Terdapat beberapa gejala dan tanda pada penyakit Anemia, antara lain :

- Denyut jantung berdetak cepat
- Terasa sakit pada dada
- Sistem kekebalan tubuh menurun, sehingga rentan terjadi infeksi
- Lidah membengkak dan terasa sakit
- Terasa sensasi kesemutan pada kaki
- Terasa dingin pada kaki dan tangan
- Sesak nafas
- Muka terlihat pucat
- Tubuh terasa lemas, lesu dan kurang berenergi
- Lebih mudah terasa lelah
- Nafsu makan menghilang
- Berat badan menurun
- Rambut rontok
- Kuku menjadi mudah patah atau rapuh

Namun tidak semua penderita mengalami semua gejala dan tanda yang telah di sebutkan di atas, ada juga yang hanya merasa mudah lelah. Apabila terjadi beberapa gejala dan tanda seperti di atas, sebaiknya cepat pergi ke rumah sakit untuk mendiagnosis dan berkonsultasi dengan dokter.

PENGOBATAN DAN PENANGANAN ANEMIA

Pengobatan dan penanganan Anemia dapat di lakukan dengan mengkonsumsi suplemen penambah zat besi agar meningkatkan kadar kandungan zat besi pada tubuh. Asupan zat besi pada makanan-makanan yang di konsumsi juga harus di perhatikan dalam meningkatkan asupan zat besi. Terdapat beberapa makanan sebagai sumber zat besi yang baik di konsumsi bagi penderita Anemia, makanan-makanan tersebut antara lain :

- Makanan berbahan dasar kedelal seperti tahu dan tempe
- Sayuran dengan daun hijau gelap seperti bayam dan brokoli
- Makanan laut seperti kerang, ikan dan tiram
- Kacang-kacangan seperti kacang hijau, merah dan hitam
- Hati ayam dan sapi
- Buah dengan vitamin A,B,C dan kandungan zat besi yang tinggi seperti buah mangga

Pada umumnya penyebab Anemia bervariasi atau banyak macamnya, agar menghindari terjadinya kronis, maka di perlukan penanganan dan pengobatan secepat mungkin agar dapat mudah di tangani dengan baik dan tidak menjadi penyakit berjangka panjang pada penderita.

KOMPLIKASI PADA ANEMIA

Apabila Penyakit Anemia tidak di tangani dan di obati dengan baik dan secepat mungkin, maka dapat menimbulkan permasalahan atau komplikasi penyakit lain. Seseorang yang mengalami kondisi kekurangan zat besi akan berpengaruh menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga rentan terkena penyakit lain.

Anemia pada seseorang dapat juga menjadi penyebab terjadinya gagal jantung, dimana hal tersebut terjadi pada saat kinerja jantung tidak berjalan dengan baik, sehingga jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.

Komplikasi dari penyakit Anemia ini juga dapat terjadi pada Ibu hamil beserta janinnya. Komplikasi yang terjadi pada ibu hamil dan janinnya seperti pertumbuhan janin yang lambat atau tidak normal, lahir prematur atau bahkan dapat menimbulkan keguguran.

Demikian pembahasan mengenai Anemia (kekurangan sel darah merah). Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Artikel pilihan :