PENGERTIAN REMATIK
Athritis atau biasa di kenal dengan istilah rematik adalah penyakit yang umumnya terjadi pada seseorang dengan usia lanjut, karena terjadinya penumpukan atau pengkristalan asam urat di organ-organ tubuh tertentu khusunya di area persendian. Rematik dapat berujung pada tingkat kronis yang membahayakan penderitanya, karena apabila mencapai pada tingkat kronis akan dapat mengakibatkan kelumpuhan pada anggota penggerak tubuh.
FAKTOR ATAU PENYEBAB REMATIK YANG TIDAK DIKETAHUI
Penyebab penyakit rematik sampai saat ini belum dapat di ketahui secara jelas, namun di duga penyakit rematik ini timbul karena di picu oleh beberapa faktor. Kombinasi beberapa faktor yang dapat menimbulkan rematik, di antaranya :
- Infeksi virus
- Perubahan hormon
- Kerentanan genetik
- Kelainan bawaan
FAKTOR ATAU PENYEBAB REMATIK YANG DIKETAHUI
1. Ciri khas tertentu
Di Amerika utara menunjukan data bahwa serangan pertama Demam rematik lebih sering di temukan pada orang negro (kulit hitam) di bandingkan dengan orang kulit putih. Namun dengan data ini harus dapat meningkatkan kewaspadaan kita, karena kemungkinan terdapat beberapa faktor lingkungan yang berbeda pada kedua jenis atau golongan tersebut yang ikut mempengaruhi atau bahkan penyebab yang sebenarnya.
2. Pola hidup dan keadaan gizi
Pola hidup dan keadaan gizi serta terdapatnya riwayat penyakit-penyakit lain belum dapat di pastikan apakah merupakan faktor predisposisi timblunya penyakit rematik.
3. Usia
Usia sepertinya merupakan faktor lain terpenting atau paling berperan dalam timbulnya penyakit rematik. Penyakit rematik ini sering di temukan pada anak dengan usia 5-15 tahun dan puncaknya sekitar usia 8 tahun. Jarang di temukan pada anak dengan usia 3-5 tahun. Bahkan sebelum berusia 3 tahun atau setelah berusia 20 tahun.
4. Faktor keturunan atau genetik
Terdapatnya HLA atau antigen limfosit manusia yang tinggi. HLA terhadap rematik menunjukan adanya hubungan dengan aloantigen sel B yang lebih di kenal dengan antibodi monoklonal dengan status reumatikus atau rentan terkena rematik.
5. Gender atau jenis kelamin
Berdasarkan data statistik, rematik lebih rentan atau sering di temukan pada anak perempuan di bandingkan dengan anak laki-laki. Namun menurut data yang lebih spesifik menunjukan tidak terdapat perbedaan pada jenis kelamin, walaupun kemungkinan besar terjadinya rematik pada perempuan.
FAKTOR ATAU PENYEBAB REMATIK YANG DIKETAHUI
1. Ciri khas tertentu
Di Amerika utara menunjukan data bahwa serangan pertama Demam rematik lebih sering di temukan pada orang negro (kulit hitam) di bandingkan dengan orang kulit putih. Namun dengan data ini harus dapat meningkatkan kewaspadaan kita, karena kemungkinan terdapat beberapa faktor lingkungan yang berbeda pada kedua jenis atau golongan tersebut yang ikut mempengaruhi atau bahkan penyebab yang sebenarnya.
2. Pola hidup dan keadaan gizi
Pola hidup dan keadaan gizi serta terdapatnya riwayat penyakit-penyakit lain belum dapat di pastikan apakah merupakan faktor predisposisi timblunya penyakit rematik.
3. Usia
Usia sepertinya merupakan faktor lain terpenting atau paling berperan dalam timbulnya penyakit rematik. Penyakit rematik ini sering di temukan pada anak dengan usia 5-15 tahun dan puncaknya sekitar usia 8 tahun. Jarang di temukan pada anak dengan usia 3-5 tahun. Bahkan sebelum berusia 3 tahun atau setelah berusia 20 tahun.
4. Faktor keturunan atau genetik
Terdapatnya HLA atau antigen limfosit manusia yang tinggi. HLA terhadap rematik menunjukan adanya hubungan dengan aloantigen sel B yang lebih di kenal dengan antibodi monoklonal dengan status reumatikus atau rentan terkena rematik.
5. Gender atau jenis kelamin
Berdasarkan data statistik, rematik lebih rentan atau sering di temukan pada anak perempuan di bandingkan dengan anak laki-laki. Namun menurut data yang lebih spesifik menunjukan tidak terdapat perbedaan pada jenis kelamin, walaupun kemungkinan besar terjadinya rematik pada perempuan.
Dalam hal ini, perempuan memiliki resiko yang lebih tinggi terkena penyakit rematik di bandingkan laki-laki. Wanita yang sudah terkena penyakit rematik, apalagi pada saat wanita penderita rematik tersebut dalam kondisi hamil atau menyusui, karena akan dapat memperburuk keadaan wanita tersebut.
Gangguan autoimun juga dapat menjadi penyebab terjadinya rematik. Autoimun adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari gangguan virus, kuman, bakteri, jamur dan infeksi. Gangguan autoimun terjadi pada saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang sel-sel pada jaringan tubuh sendiri yang seharusnya sistem kekebalan tubuh tersebut berfungsi sebagai bentuk perlindungan tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur dan infeksi.
Rematik juga bisa di artikan sebagai keadaan dimana sendi mengalami kerusakan karena akibat dari ketidak lancaran proses perbaikan dalam sendi-sendi tersebut. Kondisi ini dapat menjadi lebih parah apabila timbulnya cairan jahat (muskus) yang mengalir melalui sendi otak dan jaringan struktur lain di dalam tubuh. Penyakit rematik ini di kategorikan olah kalangan dokter sebagai kelompok penyakit reumatologi atau penyakit sendi.
Menurut data kesehatan Indonesia, sekitar 90% penderita rematik adalah kalangan lansia (lanjut usia) yang berusia di atas 60 tahun. Apabila sudah melebihi usia di atas 50 tahun, sebaiknya jangan melakukan aktivitas berlebihan yang dapat membebani persendian anggota gerak badan. Di anjurkan bagi penderita rematik yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas untuk menurunkan berat badannya agar tidak terlalu membebani tumpuan pada sendi lutut dan selalu menjaga berat badan ideal.
Penyakit Rematik ini juga harus selalu kita waspadai, karena apabila penyakit rematik timbul atau terjadi pada diri kita, sudah tentu akan sangat menggangu kenyamanan dan kesehatan kondisi tubuh, sehingga akan berpengaruh buruk pada aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Dengan mengetahui dan mengerti faktor atau penyebab timbulnya Rematik, di harapkan akan dapat membuat kita menghindari atau setidaknya meminimalisir hal tersebut.
Demikian pembahasan mengenai faktor atau penyebab Rematik. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah ilmu dan wawasan.
Artikel Pilihan :
- FAKTOR ATAU PENYEBAB TBC (TUBERCULOSIS)
- FAKTOR ATAU PENYEBAB NAIKNYA ASAM LAMBUNG
- FAKTOR ATAU PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT
- FAKTOR ATAU PENYEBAB LEUKEMIA AKUT
- FAKTOR ATAU PENYEBAB WASIR ATAU AMBEIEN
- FAKTOR ATAU PENYEBAB HIPERTENSI (DARAH TINGGI)
- FAKTOR ATAU PENYEBAB TIMBULNYA KANKER
- FAKTOR ATAU PENYEBAB DIABETES
- FAKTOR ATAU PENYEBAB DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)
Penyakit Rematik ini juga harus selalu kita waspadai, karena apabila penyakit rematik timbul atau terjadi pada diri kita, sudah tentu akan sangat menggangu kenyamanan dan kesehatan kondisi tubuh, sehingga akan berpengaruh buruk pada aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Dengan mengetahui dan mengerti faktor atau penyebab timbulnya Rematik, di harapkan akan dapat membuat kita menghindari atau setidaknya meminimalisir hal tersebut.
Demikian pembahasan mengenai faktor atau penyebab Rematik. Semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah ilmu dan wawasan.
Artikel Pilihan :
- FAKTOR ATAU PENYEBAB TBC (TUBERCULOSIS)
- FAKTOR ATAU PENYEBAB NAIKNYA ASAM LAMBUNG
- FAKTOR ATAU PENYEBAB PENYAKIT ASAM URAT
- FAKTOR ATAU PENYEBAB LEUKEMIA AKUT
- FAKTOR ATAU PENYEBAB WASIR ATAU AMBEIEN
- FAKTOR ATAU PENYEBAB HIPERTENSI (DARAH TINGGI)
- FAKTOR ATAU PENYEBAB TIMBULNYA KANKER
- FAKTOR ATAU PENYEBAB DIABETES
- FAKTOR ATAU PENYEBAB DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE)